Senin, 07 Oktober 2013

DOA NABI DAN ROSUL

DOA NABI DAN ROSUL ”Dan Tuhanmu berfirman : Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina.” (QS. Al-Mukmin : 60) • Sementara didalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Tirmidzi, Rasulullah bersabda : (yang artinya) ”Do’a itu adalah otaknya ibadah.” • Dan Hadist riwayat Imam Hakim dan Abu Ya’la, bersabda Rasulullah : (yang artinya) ”Do’a itu adalah senjata orang yang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi.” ”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah : 186) ”Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. (QS. Al-Mukmin : 60) ”Bedo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (QS. Al-A’raaf : 55) ”Maka serulah (sembahlah) Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya” (QS. Al-Mukmin : 65) Do’a-do’a para Rasul yang termaktub didalam kitab suci AL-Qur’an dan Al-Hadist seperti berikut ini : Doa – doa Nabi Ibrahim رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami) sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 128-129) Menurut riwayat Al-Baghawy, bahwa Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As membaca do’a ini dikala membina Ka’bah. رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ ”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah do’aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim : 40 - 41) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ibrahim As mengucapkan do’a ini sesudah beliau (telah) memperoleh anak Ismail dan Ishaq. رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ ”(Ibrahim berdo’a): Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukanlah aku kedalam golongan orang-orang yang shaleh. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai Syorga yang penuh kenikmatan.” (QS. Asy-Syu’ara : 83-85). Dan menurut keterangan ahli tafsir do’a inilah yang selalu diucapkan oleh Nabi Ibrahim As. ”Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku (seorang anak) dari anak-anak yang shaleh.” Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ibrahim memohon dengan do’a ini sebelum memperoleh anaknya Ismail. رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ ﴿الممتحنة رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَٱغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ ”Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Mumtahanah :4-5) Menurut keterangan ahli tafsir Nabi Ibrahim As dan pengikut – pengikutnya selalu berdo’a dengan do’a ini. Do’a - Do’a Nabi Nuh : قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ ”Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakekatnya). Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Hud : 47) Menurut Al-Qur’an sendiri, do’a inilah yang diucapkan oleh Nabi Nuh As sesudah ditolak Allah, karena memohon dilepaskan anaknya (Kan’an) yang kafir dan yang tenggelam. ”Ya Tuhanku tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat.” Menurut ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Nuh As sesudah diselamatkan Allah dari bahaya taufan. رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا ”Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman dan semua orang beriman yang laki-laki dan yang perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dzalim itu selain binasaan.” (QS. Nuh :28) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Nuh As dikala hendak meminta dibinasakan kaumnya lantaran ingkar, beliau memohon dengan do’a ini untuk diselamatkan beserta pengikut-pengikutnya. Do’a Nabi Zakaria هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ ”Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a.” (QS. AL-Imron :38) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Zakaria setelah masuk kedalam mihrabnya dan menguncikan segala pintu, memohon kepada Allah supaya diberikan kepadanya seorang anak yang diterangkan dalam Al-Qur’an dengan do’a ini. وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ ”Ya Tuhanku, Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau lah waris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiya : 89) Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Zakaria As ketika beliau belum memperoleh anak. Do’a-do’a Nabi Musa قَالَ رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى ”Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.” (QS Thaahaa : 25) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Musa As dikala merasa takut menghadapi Fir’aun memohon kepada Allah dengan do’a ini. قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ”Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku.” (QS. Qashas : 16) Menurut keterangan ahli tafsir, do’a ini yang diucapkan oleh Nabi Musa As setelah membunuh orang Kurby. وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى ”Wahai Tuhan kami, lepaskanlah aku dari kaum yang dzalim.” (QS Thaahaa : 27) Do’a inilah yang diucapkan Nabi Musa As ketika meninggalkan Mesir dan menuju ke Mad-yan. رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ .... ”Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. AL-Qashash :24) Do’a inilah yang diucapkan Nabi Musa As ketika sampai di Mad-yan dan menderita kelaparan. قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِأَخِى وَأَدْخِلْنَا فِى رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ ”Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukanlah kami kedalam Rahmat Engkau dan Engkau adalah Maha Penyayang diantara Para Penyayang.” (QS. Al-A’raaf : 151) أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَٰفِرِينَ أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَٰفِرِينَ ”Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami Rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan didunia ini dan akherat. Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.” (QS. AL-A’raaf :155-156) Do’a Nabi Isa : قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ ”Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu kehidupan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rezeki kami dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. AL-Maaidah :114) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Isa As sesudah bersembahyang dua rakaat, kemudian menundukkan kepalanya sambil berdo’a dengan do’a ini serta sambil menangis. Do’a Nabi Syu’aib : رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ ... ”Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan yang hak (adil) dan Engkaulan Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’raf : 89) Menurut ahli tafsir, Nabi Syu’aib setelah putus asa mengajak beriman kaumnya beliau berdo’a dengan do’a ini. Do’a Nabi Adam : قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ ”Ya Tuhan kami, kami telah dzalimkan diri kami sendiri, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentulah kami menjadi orang yang rugi.” (Al A'raf : 23) Menurut keterangan AL-Qur’an sendiri do’a inilah yang diucapkan Nabi Adam dan Hawa sesudah beliau dikeluarkan dari Syorga dan diusir oleh Tuhan kedunia, dengan memohon ampun terhadap dosanya dengan do’a ini. Do’a Nabi Ayyub : وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ ”Ya Tuhanku, bahwasanya aku telah ditimpa bencana, dan Engkaulah Tuhan yang paling rahim dari segala yang rahim (Penyanyang.” (Al Anbiyaa : 83) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ayyub As dikala mendapat cobaan dari Allah lalu berdo’a dengan do’a ini. Do’a Nabi Sulaiman : رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ .. ”Ya Tuhanku, berikanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml : 19) Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Sulaiman As, sesudah memperoleh kerajaan yang besar dari Allah SWT. Do’a – Do’a Nabi Luth : رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ (Luth berdo’a) : “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.” (QS. Asy-Syu’araa :169) Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Luth untuk memohon supaya beliau dan keluarganya dipelihara Allah dari tindakan kaumnya yang buruk itu. “Tuhanku, tolonglah aku terhadap kaum yang berbuat kerusakan.” Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Luth berdo’a dengan do’a ini sesudah kaumnya meminta supaya mereka beri bencana oleh Allah sekiranya kalau Luth benar-benar seorang Nabi. Do’a Nabi Yusuf : رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (QS. Yusuf :101) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Yusuf memohon kepada Allah dengan do’a ini dikala beliau dijadikan wazir Negara Mesir. Do’a Nabi Yunuf : وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ”Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Anbiya :87) Menurut keterangan ahli tafsir, inilah tasbih yang diucapkan Nabi Yunus dikala beliau ditelan ikan. Do’a – Do’a Nabi Muhammad : وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ”Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari adzab neraka.” (QS Al Baqarah : 201) Menurut riwayat Al-Baghawy dari Anas ra, do’a inilah yang selalu diucapkan Nabi Muhammad (lihat tafsir Al-Baghawy I :158) رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ ”Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 286) Menurut riwayat Al-Baihaqy, Nabi Muhammad bersabda : ”Dua ayat dari akhir AL-Baqarah, apabila seseorang membacanya dimalam hari, maka terpeliharalah ia dari segala bencana.” رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ ”Ya Allah, Janganlah Engkau palingkan hati kami setelah menerima petunjuk Engkau, dan berilah kami akan Rahmat dari Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang banyak pemberiannya.” (QS. Al-Imran : 8) Menurut riwayat AL-Baghawy, Nabi bersabda : ”Segala jiwa manusia terletak antara dua tangan Tuhan, Tuhan memerengkan dan Tuhan melempangkannya. Karena itu Nabi berdo’a selalu mengucapkan : Allahumma ya muqallibal qulubi tsabit qulubana ’ala diinika. رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan) pada hari yang tak ada keraguan padanya.” Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS. Al-Imran : 9) قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ ”Katakanlah : Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau Cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kesiang dan Engkau masukkan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisap. (QS. Ali Imran : 26-27) Menurut riwayat Al-Baghawy bahwa Rasulullah SAW bersabda : Fatihatul Kitab dan dua ayat dari Al – Imron yaitu dari ayat 26-27 bila dibaca dibelakang shalat, niscaya Tuhan menjanjikan Syorga untuknya. وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا ”Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara yang baik dan keluarkanlah aku dengan cara yang baik dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Israa : 80) Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi SAW berdo’a dengan do’a ini memohon kepada Allah supaya beliau dapat mengalahkan musuh-musuhnya sesudah berkediaman di Madinah. فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا ”Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi untuk memperoleh faham yang luas dalam memahamkan ayat-ayat Allah. قَٰلَ رَبِّ ٱحْكُم بِٱلْحَقِّ ۗ وَرَبُّنَا ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ ”Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu katakan.” (QS. Al-Anbiyaa : 112) Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Muhammad sebelum beliau memperoleh kemenangan perang Badar. (Al-Khazim 4 : 264) رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِى فِى ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ”Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada diantara orang-orang yang dzalim.” (QS. Al_Mukminun : 94) Menurut keterangan ahli tafsir do’a inilah yang diucapkan Nabi Muhammad supaya dipelihara Allah dari bencana yang mungkin menimpa kaum yang dzalim. وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ ”Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari bisikan – bisikan syaithan. Dan Aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku.” (QS. Al-Mukminun : 97-98) Menurut keterangan ahli tafsir inilah salah satu do’a yang diperintahkan supaya Nabi membacanya : Karena do’a ini sering sekali meminta perlindungan dengan membaca do’a ini, yang tersebut dalam Iftitah shalat. (Lihat Al-Khazim, 5 : 36) Do'a Para Nabi dan Rasul Doa Doa Para Nabi dan Rosul Allah. Di bawah ini saya sajikan beberapa pilihan doa doa yang pernah dicontohkan oleh para Nabi dan Rosul Allah SWT: 1. Doa Nabi Adam AS " Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin " Artinya : Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi. 2. Doa Nabi Nuh AS " Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin " (surat Hud; 47) Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi 3. Doa Nabi Ibrahim AS " Robbana taqobal minna innaka anta sami’ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrokhim " (al baqarah; 128-129) Artinya : Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang. " Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati, robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil mukminina yauma yaqumul hisab " (ibrahim ; 40 -41) Artinya : Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. 4. Doa Nabi Yunnus AS " Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin " (al anbiya;87) Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim 5. Doa Nabi Zakariya AS " Robbi latadzarni wa anta choirul warisin " (an biya ; 89) Artinya : Ya Allah janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, sesungguhnya engkau pemberi waris yang paling baik " Robbi habli miladunka duriyattan, thoyibatan innaka sami’ud du’a " (ali imron;28) Artinya : Ya Tuhan berilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau maha pendengar Doa 6. Doa Nabi Musa AS " Robis shrohli shodri wa ya shirli amri wah lul uqdatam mil lissani yah khohu khouli " (Thoha ; ) Artinya : Ya Tuhanku lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta mudahkanlah urusanku " Robbi inni dholamtu nafsi fa firlhi " (al qhosos ; 16) Artinya : Ya Allah aku menganiaya diri sendiri, ampunilah aku " Robbi Naj jini minal qumid dholimin " ( Artinya : Ya Tuhan lepaskanlah aku dari kaum yang dholim " Robbi ini lima anzalta illayya min khoirin faqir " (al qhosos; 24) Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku " Robbi firli wa li akhi wa adkhilna fi rohmatika, ya arhamar rokhimin " ( Artinya : Ya Tuhanku ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, dan Engkau Maha Penyayang diantara yang menyayangi 7. Doa Nabi Isa AS " Robbana anzil alaina ma idatam minas samai taqunu lana idzal li awalina, wa akhirina, wa ayyatam minka war zukna wa anta khoiru roziqin " ( al maidah ; 114) Artinya : Ya Tuhanku turunkanlah pada kami hidangan dari langit, yang turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang – orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rejeki dan Engkaulah pemberi rejeki yang paling baik. 8. Doa Nabi Syuaib AS " Robbana taf bainana, wa baina kaumina bil haqqi , wa anta khoirul fatihin "( A araf; 89) Artinya : Berilah keputusan diantara kami dan kaum kami dengan adil, Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik – baiknya. 9. Doa Nabi Ayyub AS " Robbi inni masyaniyad durru wa anta arhamur rohimin " Artinya : Bahwasanya aku telah ditimpa bencana, Engkaulah Tuhan yang paling penyayang diantara penyayang. 10. Doa Nabi Sulaiman AS " Robbi auzidni an askhuro ni’matakallati an amta allaya wa ala wa li dayya wa an a’mala sholikhan tardhohu wa ad khilni birrohmatika fi ibadikas sholikhin " (an naml; 19) Artinya : Ya Tuhan kami berilah aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hambMu yang Sholeh. 11. Doa Nabi Luth AS " Robbi naj jini wa ahli mimma ya’malun " Artinya : Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari perbuatan yang mereka kerjakan " Robbin surni alal kaumil mufsidin " ( assyu araa ; 169 ) Artinya : Ya Tuhanku tolonglah aku dari kaum yang berbuat kerusakan 12. Doa Nabi Yusuf AS " Fatiros samawati wal ardli anta fiddunya wal akhiro tawwaffani musliman wa al hiqni bissholihin " (yusuf ; 101) Artinya : Wahai pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat wafatkanlah aku dalam keadaan pasrah (islam), dan masukkanlah aku dengan orang – orang sholeh. 13. Doa Nabi Muhammad SAW " Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar " (hadist) ( Q.S. Al Baqarah ayat 201 ) Artinya : Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka " Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab " ( Ali Imron ; 8 ) Artinya : Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya. Doa Nabi Muhammad saw: Saat Sholat Malam "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong". [QS Al-Isra [17] Ayat 80] ________________________________________ Doa Nabi Muhammad saw: saat menghadapi perkataan orang kafir "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu katakan". [QS Al-'Anbya [21] Ayat 112] ________________________________________ Doa Nabi Muhammad saw: Mohon Ampunan dan Rahmat "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik". [QS Surat Al-Mu'minun [23] Ayat 118] ________________________________________

Minggu, 05 Mei 2013

3 KEMUNGKINAN TERKABULNYA DO'A Sudah bertahun-tahun, si Muhammad selalu memanjatkan do’a. Tak kunjung pula dikabulkan. Lama-kelamaan ia pun lantas berputus asa. Mungkin ada satu pelajaran yang si Muhammad belum mengetahuinya termasuk pula kita. Perlu dipahami bahwa setiap do’a yang kita panjatkan—jika memang terpenuhi syarat-syaratnya—niscaya diijabahi. Namun belum tentu yang kita minta bisa persis seperti itu. Boleh jadi Allah beri yang lebih baik. Boleh jadi Allah alihkan ke pilihan lain karena siapa tahu yang kita minta bisa mencelakakan diri kita. Barangkali pula Allah berikan persis sesuai dengan apa yang kita minta. Ini semua tergantung pada hikmah Allah Ta’ala. Contoh gampangnya seperti seorang dokter. Ia mendapati pasien yang sakit dan ingin diobati. Si pasien mengeluhkan penyakitnya seperti ini dan seperti ini. Lantas dokter pun memberikan ia resep obat. Boleh jadi yang ia beri adalah yang persis yang diminta oleh si pasien. Boleh jadi pula dokter beri resep yang lebih baik, lebih dari yang si pasien kira. Boleh jadi pula si dokter memberi resep obat yang lain, tidak seperti yang si pasien minta, namun dokter tersebut tahu mana yang terbaik. Demikianlah permisalan terkabulnya do’a. Dalam sebuah hadits disebutkan, « ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ » “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id; derajat hasan) Ingatlah bahwa Allah Ta’ala memang Maha Mengijabahi setiap do’a. Allah Ta’ala berfirman, ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al Mu'min: 60). Boleh jadi Allah mengabulkan do’a tersebut sebagaimana yang diminta. Boleh jadi Allah ganti dengan yang lebih baik. Boleh jadi pula Allah ganti dengan yang lain karena yang kita minta barangkali tidak baik untuk kita. وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 216) Jika setiap orang memahami hal ini, maka tentu ia akan terus banyak berdo’a dan banyak memohon pada Allah. Karena setiap do’a yang dipanjatkan pasti bermanfaat. Segala sesuatu yang Allah karuniakan, itulah yang terbaik. Janganlah berputus asa! Don’t give up!

Kamis, 05 Juli 2012

HOME CARE RS PKU MUH YOGYAKARTA


PROGRAM PELAYANAN HOME CARE
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
A.    Bentuk Pelayanan Home Care
Home Care RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan, khususnya melayani perawatan paripurna paska hospitalisasi. Pada dasarnya pelayanan home care dibedakan menjadi 2 macam pelayanan yaitu home visit dan pelayanan pramurukti.
1)      Home visit / kunjungan rumah
Home visit merupakan salah satu bagian dari pelayanan home care / pelayanan diluar gedung RS, pelayanan kesehatan ini dilakukan dirumah pasien. Pelayanan ini melibatkan berbagai tenaga yang berkompetensi di bidang masing-masing, diantaranya dokter, baik dokter umum, maupun dokter spesialis, perawat, fisioterapi, laborat, apotik, gizi, sanitasi. Pelayanan ini bisa dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri tergantung dari kebutuhan pasien dan keluarga.
a)    Ruang lingkup pelayanan home visit
Ruang lingkup pelayanan home visit adalah: pelayanan medik; pelayanan dan asuhan keperawatan; pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan terapeutik; pelayanan rehabilitasi medik dan keterapian fisik; pelayanan informasi dan rujukan; pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kesehatan; higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan; pelayanan perbantuan untuk kegiatan sosial. 
b)    Bentuk pelayanan home visit
Berbagai bentuk pelayanan home visit yang dapat dilakukan di rumah:
Post hospital care : Wound care; Rehabilitation care : Terapi fisik;  Terapi okupasi, Terapi gerak untuk pasien orthopedic,  Specific medical condition,  Maternity, newborn, and pediatric care, Kehamilan/ pre natal,  Kehamilan beresiko : DM, hipertensi, ketergantungan obat, AIDS,  Ibu baru (primi gravida), Bayi : kelahiran dengan trauma, premature, Post partum : perawatan luka section secarea, perineum, Anak-anak  Private care, Gerontic case management, Educational program,  konsultasi Gizi berupa menu diit khusus bagi beberapa penderita penyakit tertentu : Menu diit diabetes, Menu diit hipertensi.
Tindakan tersebut antara lain: pengukuran tanda-tanda vital; pemasangan atau penggantian selang lambung (NGT); pemasangan atau penggantian kateter; pemasangan atau penggantian tube pernafasan; perawatan luka dekubitus atau ulcer dan jenis luka lainnya; penghisapan lendir dengan atau tanpa mesin; pemasangan peralatan oksigen; penyuntikan (IM, IV, Sub kutan); pemasangan atau penggantian infus; pengambilan preparat laboratorium (urin, darah, tinja, dll); pemberian huknah; perawatan kebersihan diri (mandi, keramas, dll); latihan atau exercise, fisioterapi, terapi wicara, dan pelayanan terapi lainnya; transportasi klien; pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan perawatan kesehatan; konseling pada kasus-kasus khusus; konsultasi melalui telepon; memfasilitasi untuk konsultasi ke dokter; menyiapkan menu makanan; menyiapkan dan membersihkan tempat tidur; memfasilitasi terhadap kegiatan sosial atau mendampingi; memfasilitasi perbaikan sarana atau kondisi kamar atau rumah. 
c)    Pemberi pelayanan home visit
Anggota dari tim home visit terdiri dari:
1)        Dokter umum  :     dokter, baik tetap maupun partimer
2)        Perawat            :       perawat, baik pegawai tetap maupun kontrak
3)        Fisioterapi        :     fisioterapi
4)        Konsultan dokter spesialis
5)         Bagian penunjang : Ahli gizi, Analis, Peñata rongent, Sanitarian, Psikolog,   Rohaniwan
d)   Alat dan prasarana home care
1.    Alat kesehatan :
       Tas perawat atau Kit
       Alat-alat untuk pemeriksaan fisik
       Set perawatan luka
       Set pemasangan slang lambung
       Set huknah/klisma
       Set memandikan
       Set untuk pengambilan preparat untuk pemeriksaan labolatorium
       Alat untuk pemeriksaan laboratorium sederhana : Hb Sahli, Glukotest, protein dan glukosa dalam urin.
       Set untuk infus, injeksi/suntik
       Unit perlengkapan oxigen
       Kursi roda
       Tongkat/kruk/tripot
2.    Bahan habis pakai untuk perawatan luka
3.    Bahan habis pakai untuk suntik atau pengambilan darah
4.    Bahan habis pakai untuk infus
5.    Bahan habis pakai untuk pemasangan slang lambung
6.    Huknah (selang lambung, kateter)
7.    sarung tangan dan  masker disposable
Sarana lain :
1.                      Alat dan media Pendidikan kesehatan
2.                      Ruangan beserta perlengkapannya
3.                      Kendaraan : roda dua, roda empat
4.                      Alat komunikasi
5.                      Alat informasi/dokumentasi ; komputer, format-format askep, rekam medik
a)                      Ra.1        : persetujuan kontrak
b)                      Ra.2   : jadwal kunjungan
c)                      Ra.3   : daftar pengobatan
d)                     Ra.a1 : pengkajian awal
e)                      Ra.b.2     : renpra.
f)                       Ra.b.3     : tindakan tim
g)                      Ra.b.4     : evaluasi asuhan
h)                      Ra.c.1     : monitoring asuhan.
i)                        Ra.c.2     : penghentian pelayanan.
j)                        Ra.c.3     : rujukan kasus.
k)                      Register
l)                        Penolakan tindakan
m)                    Blanko resep pasien.
n)                      Nota pembayaran
o)                      Agenda
p)                      SK Pelaksana
q)                      Sop/ protap
r)                       Inventaris alat
s)                       Blanko bhp
t)                       Leaflet
u)                      Stempel/ cap

e)    Prosedur / alur pelayanan home care
Pendaftaran
Aloanamnesa
Penyusunan RTS
Koordinasi RTS dengan tim
Pelaksanaan RTS
Konferensi (diskusi) kasusàRPK
Penyusunan RPK
Pelaksanaan RPK
Monitoring dan evaluasi
                                        Mencapai target       belum mencapai target
                                             Mandiri : serahkan keluarga   pasien asuransi    pasien umum
                                                                                            Akut paliatif    assessment ulang
                                                                                    (dikembalikan ke RS)
Penjelasan alur pelayanan home care
Pendaftaran : di ruang home care baik pasien dari RS maupun dari luar RS
Aloanamnesa : dilakukan di ruang home care oleh coordinator, diberikan inform concern, penjelasan pelayanan, tarif, ketentuan-ketentuan pelaksanaan home care pada keluarga, dilakukan aloanamnesa, pembuatan denah rumah tinggal.
Penyusunan RTS : rencana tindakan sementara berdasarkan aloanamnesa, ditunjuk petugas yang melaksanakan RTS oleh coordinator,kemudian diserahkan manager kasus untuk mengkoodinir pelaksanaan RTS.
Koordinasi RTS : menentukan tim yang akan berangkat berdasarkan kebutuhan
Konferensi kasus : dihadiri minimal anggota tim yang terlibat, pengkajian awal dipresentasikan untuk dibuat penyusunan RPK
Penyusunan RPK (rencana pelayanan komprehensif) : disusun oleh manager kasus bersama-sama coordinator, mencakup jenis pelayanan, petugas yang terlibat, target yang akan dicapai, jadwal dan perkiraan biaya, setelah disetujui RPK ditandatangi keluarga dan manager kasus.
Pelaksanaan RPK : dilakukan sesuai jadwal yang telah dibuat
Monitoring dan evaluasi : manager kasus melakukan monitoring pelkasanaan RPK, dan evaluasi sesuai dengan target yang ditentukan.
Target tercapai : pasian dan keluaga menandatangani form penghentian tindakan.
Target belum tercapai : dilakukan assessment ulang, konferensi kasus, ditentukan RPK 2, bila perlu dirujuk kembali ke rumah sakit.
    
Pelaksana untuk home visit yang menggunakan dokter umum, diharapkan dari dokter yang libur / dokter yang jaga sebagai dokter bangsal, sedangkan perawat yang libur dan sesuai pemetaan wilayah, sehingga tidak mengganggu terhadap pelayanan yang ada di rumah sakit. Pelaksanaan home visit dibekali dengan kit home visit, apabila setelah sampai dipasien ternyata dibutuhkan mobil ambulance untuk membawa ke Rumah Sakit, berkoordinasi dengan driver ataupun IGD dan pendaftaran untuk pelayanan rawat inap. 
     Untuk penggunaan alat kesehatan, obat yang harus didapatkan dari Rumah Sakit, lewat apotik rawat jalan dengan cara menulis dibuku bon untuk home visit, demikian juga untuk pemeriksaan penunjang yang lain, bila sudah dibayar oleh pasien/keluarga segera di bayarkan ke kasir/kasa.
f)     Tarif pelayanan home visit
Tarif home visit dibedakan tarif administrasi, tarif pelaksana, tarif  tindakan, tarif peminjaman alat, adapun riciannya :
1)    Untuk tarif administrasi sebesar Rp.12.500,00 tiap kedatangan
2)    Untuk tarif pelaksana : tarif tindakan, konsultasi dengan dokter umum/spesialis, pemakaian ambulance sesuai dengan tarif yang dibuat rumah sakit, pemakaian alat habis pakai sesuai dengan apotek.
3)    Pembayaran tarif dari pelayanan home visit bisa secara langsung setelah dilaksanakan home visit maupun tidak langsung (keluarga datang ke Rumah Sakit untuk membayar di bagian kasir).
4)    Untuk pengantaran pasien pindah Rumah Sakit atau pulang dengan memakai ambulance dan harus didampingi perawat, jumlah tarif berdasarkan jumlah km (Rp 750,00/km, uang makan Rp 10.000 setiap 50 km. pencairan uang ini melalui bagian keuangan lewat koordinator home care.
Dari berbagai tarif pelayanan home visit diatas, yang masuk ke Rumah Sakit adalah biaya administrasi, pemakaian alat/obat habis pakai, sewa alat, dan pemakaian ambulance. Untuk pelaporan pemasukan dari divisi home care akan dilaporkan/ di serahkan kepada bagian keuangan setiap bulan.

2)      PELAYANAN PRAMURUKTI
Pramurukti / pramusiwi merupakan asisten perawat yang bekerja untuk membantu orang lanjut usia, bekerja pd suatu keluarga dengan tugas merawat bayi atau anak-anak kecil keluarga yg bersangkutan. Untuk jenjang pendidikan format bisa melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mengeluarkan sertifikat pelatihan baik selama 1 tahun,6 bulan, 3 bulan.
Pramurukti banyak diperlukan oleh keluarga yang sedang mengalami kesulitan dalam merawat salah satu anggota keluarga yang sedang sakit / lansia. Kesulitan tersebut disebabkan karena saat ini banyak suami istri yang bekerja / ada keperluan keluar kota karena bisnis atau keperluan yang lain. Hal ini menyebabkan tidak mungkin harus setiap saat menunggu atau merawat anggota keluarganya yang sedang sakit, baik itu orang tua / mertua, anak / saudara, bahkan istri atau suaminya. Begitu juga sekarang banyak para lansia yang memerlukan perhatian khusus dari keluarga, sehingga peran pramurukti sangat dibutuhkan.
Permasalahan yang ada di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
1.      Anggota pramurukti
     Pada saat ini, jumlah pramurukti yang masih aktif ikut dalam pelayanan pramurukti yang ada di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 10 orang pramurukti yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Hal ini tidak sesuai dengan jumlah permintaan, dari waktu ke waktu semakin banyak.
     Pelatihan ataupun refresing pengetahuan maupun skill dari pramurukti sangat diperlukan, hal ini akan bekerja sama dengan  bagian diklat, bagian bina rohani Islam, dan juga dari bidang keperawatan sendiri. Dengan pelatihan dan penambahan materi diharapkan bisa menjadi pramurukti yang berbeda dengan Rumah Sakit yang lain, atau menjadi pramurukti yang mempunyai nilai plus.          
2.      Prosedur permintaan pelayanan pramurukti
Pelayanan permintaan pramurukti, lewat koordinator homecare atau manager pelayanan pramurukti..
3.      Peraturan tentang pramurukti
Peraturan ini meliputi hak dan kewajiban dari pramurukti, pemakai jasa dari pramurukti, pengelola dari pramurukti, yang telah disusun tim extra mural untuk digunakan dalam pelayanan pramurukti.
4.      Tarif dari pemakaian jasa pramurukti
Adapun tarif dari pemakaian jasa pramurukti, diantaranya sebagai berikut :
a)      Administrasi jasa pramurukti
Administrasi jasa pramurukti ini sebesar Rp 300.000,-, tiap 6 bulan sekali, bisa diperpanjang tiap 6 bulan sekali dengan biaya yang sama.
b)      Tarif pramurukti
Tarif dari pramurukti ditetapkan oleh pihak RS PKU Muhammadih Yogyakarta sebesar Rp 1.300.000,- untuk 24 jam / menginap, sedangkan untuk jasa pramurukti 12 jam Rp 900.000,-.  Tarif yang lainnya ada di dalam peraturan dan tata tertib.
c)      Pembayaran pemakaian jasa pramurukti
Pembayaran pemakaian jasa dari pramurukti, honor lembur, uang pengganti makan dan minum diberikan langsung oleh keluarga.